Selasa, 06 November 2012

Korea Selatan Tutup 2 Reaktor Nuklirnya


Menteri Ekonomi Pengetahuan (Knowledge Economy) Korea Selatan, Hong Suk-woo, saat konperensi pers (5/11).

Penutupan itu membuat Korsel kekurangan suplai listrik pada musim dingin mendatang.

Korea Selatan menutup dua reaktor nuklir setelah beberapa bagian reaktor itu diketahui diganti dengan suku cadang "abal-abal".

Menteri Ekonomi Pengetahuan (Knowledge Economy), Hong Suk-woo, saat konperensi pers hari ini (5/11) mengatakan suku cadang itu "bukan standarnya", dan hal itu disebutnya sebagai tindakan yang tidak mengindahkan keselamatan.


Suku cadang itu antara lain sekering, kipas pendingin, dan pengalih daya (power switches) yang tidak memenuhi sertifikasi industri nuklir.

Penutupan itu membuat Korsel, kata Hong, akan menghadapi keterbatasan daya listrik yang tak bisa diperkirakan.

Menurutnya, sekitar 5 ribu suku cadang itu bisa digunakan untuk industri lain, tapi tidak untuk industri nuklir.

Hampir seluruh suku cadang "abal-abal" itu digunakan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Yeongwang, tempat dua reaktor itu berada.

'Pemeriksaan keselamatan komprehensif adalah keharusan bagi dua reaktor yang menggunakan suku cadang tak tersertifikasi secara ektensif itu. Mau tak mau kita harus menghadapi keterbatasan suply listrik selama musim dingin mendatang," kata Hong.

Suku cadang itu bernilai 820 juta won (sekitar Rp7.5 miliar), dan dikirim oleh 8 suplier sejak 2003.

Hampir seluruh 23 reaktor nuklir Korsel, yang menyuplai sekitar 35 persen kebutuhan listrik negara itu, pernah mengalami permasalahan dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...