Selasa, 29 Maret 2016

Rumahe Wiwit

Rumahe Wiwit

Rumah tempat tinggal Eko Wiwit Budiono dan Desy Noviasari serta Putra ke satu Raka Eka Yudhistira dan Putri ke dua Reynata Putri Andara yang bertempat tinggal di Perumahan Dharma Alam Blok AK-14 RT.05 RW.14 Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember - Jawa Timur

Senin, 28 Maret 2016

Jumat, 26 Februari 2016

Kisah Friedrich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid Istiqlal

Anak seorang pendeta miskin itu telah melahirkan bangunan yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia: Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kisah Friedrich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid IstiqlalArsitek Friedrich Silaban (Dok Kompas/Dudy Sudibyo (DS))
Hidup Friedrich Silaban terbilang cemerlang dan gemilang.
Lahir di Bonandolok, Sumatera Utara, 16 Desember 1912, dia hanya bersekolah di HIS Narumonda, Tapanuli, Sumatera Utara, dan Koningin Wilhelmina School, sebuah sekolah teknik di Jakarta.
Namun, penganut Kristen Protestan dan anak seorang pendeta miskin itu telah melahirkan berbagai bangunan modern pada masanya hingga kini menjadi bangunan bersejarah.
Salah satunya ialah kemegahan sekaligus simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia, Masjid Istiqlal, Jakarta, yang resmi digunakan tepat 38 tahun lalu.
Pada tahun 1955, Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno mengadakan sayembara membuat desain maket Masjid Istiqlal. Sebanyak 22 dari 30 arsitek lolos persyaratan.
Bung Karno sebagai Ketua Dewan Juri mengumumkan nama Friedrich Silaban dengan karya berjudul "Ketuhanan" sebagai pemegang sayembara arsitek masjid itu.
Bung Karno menjuluki F Silaban sebagai "By the grace of God" karena memenangi sayembara itu.
Pada 1961, penanaman tiang pancang baru dilakukan. Pembangunan baru selesai 17 tahun kemudian dan resmi digunakan sejak tanggal 22 Februari 1978. Jadi, hari ini merupakan peringatan ke-38 tahun Masjid Istiqlal.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...