Ilustrasi alat suntik.
Ilustrasi alat suntik. (sumber: Webmed.org)

Meningkatkan kemungkinan perempuan mencapai orgasme, bahkan multiorgasme.

Perjalanan menuju kepuasan seksual sepertinya tak pernah berakhir. Selalu ada saja cara atau teknik baru untuk membantu menghantar kepuasan seksual. Salah satu teknik yang tak banyak dibicarakan, namun, sudah cukup banyak dilakukan, G-Shot.

G-Shot, yakni suntikan kolagen di titik kepuasan seksual perempuan, g-spot, diklaim mampu meningkatkan kemungkinan perempuan mencapai orgasme, bahkan mencapai multiorgasme (multiple orgasm).

Suntikan G-Shot adalah prosedur bedah dengan menyuntikkan filler kolagen ke dalam titik g-spot. Suntikan ini secara otomatis akan membuat area g-spot membesar, alhasil sensitivitas titik tersebut akan meningkat.

Prosedur yang hanya butuh waktu 30 menit itu akan didului dengan suntikan anestesi lokal sebelum kemudian menyuntikkan filler-nya ke titik g-spot.

Di Los Angeles, AS, prosedur itu cukup tenar dan disukai, cukup ramai pasien yang meminta prosedur ini, demikan dilaporkan Daily Mail.

Ginekolog dan dokter bedah Dr David Matlock yang bekerja di klinik Vaginal Rejuvenation Institute of America mengatakan, kliniknya menyelenggarakan sesi bulanan untuk perempuan yang tertarik melakukan prosedur ini namun belum berani melakukannya.

"Saya ingin mengajar dan membuat perempuan lebih berani mengeksplorasi organ intimnya, juga membantu mereka mencapai kepuasan seksual. Mengapa teknik ini sulit diterima? Karena prosedur ini tidak benar-benar bisa langsung dilihat seperti suntik filler pada hidung yang hasilnya jelas," jelas dr Matlock, dikutip dari majalah Fabulous.

Lebih dari 2 ribu perempuan pernah melakukan prosedur ini sejak diperkenalkan ke publik sekitar 5 tahun lalu. Meski besar di AS, prosedur ini sudah mulai banyak dilakukan di Inggris dengan harga sekitar 800 Poundsterling, atau sekitar Rp12 juta.

Caroline Cushworth, perempuan pertama yang menggunakan prosedur ini mengatakan, "Kali pertama saya mencoba teknik ini rasanya sangat menegangkan. Saya sangat takut. Namun, setelah berkali-kali, jadi terbiasa. Sejak melakukan prosedur ini, saya jadi sering mendapat multiorgasme yang bisa berlangsung sangat lama."