Lara Burns.
(sumber:
Thesun.co.uk)
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut secara intensif.
Teman-teman Lara Burns akan membantu pihak kepolisian Irlandia untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian Lara yang tragis, dengan cara bunuh diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian Lara diduga kuat ada kaitannya dengan kasus bullying yang menimpanya. Disebut-sebut Lara di-bully di dunia maya.
Remaja cantik yang baru berusia 12 tahun itu diketahui bunuh diri, Sabtu lalu dan akan dimakamkan hari ini di kota kelahirannya, Maynooth, Co Kildare.
Para penyidik masih mencari situs jejaring sosial untuk membuktikan dugaan adanya bullying dalam kematian Lara. Informasi yang diperoleh pihak kepolisian, Lara memang menjadi sasaran bully di dunia maya beberapa bulan sebelum kematiannya.
Lara ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh ibu kandungnya, Helene di sampung rumah keluarga, Sabtu lalu.
"Tuduhan bullying harus benar-benar dibuktikan petugas. Sebab, ini adalah kasus yang tragis," ujar salah seorang sumber.
Informasi yang baru diperoleh pihak penyidik, penampilan Lara sempat diejek beberapa teman-temannya yang cemburu melihat penampilan Lara.
Ratusan orang diperkirakan akan mengantarkan kepergian Lara ke peristirahatannya yang terakhir di pemakaman Gereja St Mary, Maynooth hari ini. Sementara itu pihak keluarga tidak henti-hentinya menangisi kematian Lara yang tragis.
"Dear Santa, saya tidak ingin hadiah apa-apa saat Natal nanti, saya hanya inginkan keponakan saya kembali," tulis Jeanette Rich dalam suratnya imajinernya.
Bulan lalu, Erin Gallagher, remaja berusia 13 tahun melakukan bunuh diri setelah dilecehkan di dunia maya. Tak lama kemudian, Ciara Pugsley, remaja berusia 15 tahun dari Leitrin juga nekat menghabisi nyawanya sendiri akibat di-bully.
Di Irlandia sendiri kini tengah digalakan kampanye anti cyber bullies dan didukung Menteri Pendidikan setempat serta sejumlah pesohor.
Sumber:thesun.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar