Sebentar lagi tahun 2012 akan berganti menjadi tahun 2013. Banyak orang
yang sedang bersiap-siap untuk merayakannya. Ada yang beli terompet,
petasan, kembang api, dan lain sebagainya.
Intinya mereka sedang bersiap
merayakan pergantian tahun yang terjadi hanya setahun sekali. (ya
iyalah…, kalo pergantian hari terjadi hanya sehari sekali)
Jadi, bagi Anda yang ingin turut merayakan peristiwa pergantian tahun,
silakan mempersiapkan segala sesuatunya.Namun, tahukah Anda
tentang sejarah tahun baru??? Berikut ini saya coba berikan kutipan
tulisan tentang sejarah tahun baru hasil copas dari beberapa situs.
Sejarah Tahun Baru
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (Sebelum
Masehi) — mungkin hal ini agak aneh bagi Anda karena tahun baru Masehi
dimulai pada tanggal 1 Januari 0001. Perayaan tersebut terjadi tidak
lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan
untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan
sejak abad ketujuh SM menjadi kalender Julian (atau kalender Julius).
Dengan demikian, perayaan tersebut sejatinya
bukan untuk merayakan tahun baru (1 Januari), melainkan untuk merayakan
pergantian penanggalan tradisional Romawi menjadi kalender baru buatan
Julius Caesar, sekaligus merayakan penobatan Julius Caesar menjadi
kaisar Roma.
Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes,
seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar
penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari,
sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.
Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat
hari (setara dengan 12 bulan) dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun
45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.
Awalnya penanggalan tradisional Romawi dimulai pada tanggal 1 Maret
dengan jumlah hari sebanyak 304 hari atau setara dengan 10 bulan. Adapun
nama-nama bulan pada kalender tradisional Romawi adalah:
- Martius,
- Aprilis,
- Maius,
- Junius,
- Quintilis,
- Sextilis,
- September,
- October,
- November, dan
- December.
Adapun mengenai perubahan nama bulan ke-7 dan ke-8 menjadi bulan Juli
dan Agustus ceritanya adalah sebagai berikut. Tidak lama sebelum
(Julius) Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia (Caesar) mengubah nama
bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Lalu, nama bulan
Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus,
menjadi bulan Agustus. Dengan demikian, nama-nama bulan pada kalender
Julian ini menjadi:
- Januarius (January)
- Februarius (February)
- Martius (March)
- Aprilis (April)
- Maius (May)
- Junius (June)
- Quintilis, diganti menjadi: Julius (July)
- Sextilis, diganti menjadi: Augustus (August)
- September (September)
- October (October)
- November (November)
- December (December)
Jadi, ternyata perayaan tahun baru sudah dilaksanakan sebelum tahun 1
Masehi. Lalu bagaimana dengan penetapan pergantian tahun ‘SM’ (Sebelum
Masehi) menjadi tahun ‘M’ (Masehi)???
Penetapan Kalender Masehi
Kalender Masehi adalah kalender yang mulai digunakan oleh umat Kristen
awal. Mereka berusaha menetapkan tahun kelahiran Yesus atau Isa sebagai
tahun permulaan (tahun 1). Namun untuk penghitungan tanggal dan bulan
mereka mengambil kalender bangsa Romawi yang disebut kalender Julian —
kalender buatan Julius Caesar — (yang tidak akurat) yang telah dipakai
sejak 45 SM.
Mereka (umat Kristen awal) hanya menetapkan tahun 1 untuk permulaan era
ini. Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian lalu
disempurnakan lagi pada tahun pada tahun 1582 menjadi kalender
Gregorian. Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia untuk
mempermudah komunikasi.
Kata Masehi (disingkat M) dan Sebelum Masehi (disingkat SM) berasal dari
bahasa Arab (المسيح), yang berarti “yang membasuh,” “mengusap” atau
“membelai.”
Dalam bahasa Inggris penanggalan ini disebut “Anno Domini” / AD (dari
bahasa Latin yang berarti “Tahun Tuhan kita”) atau Common Era / CE (Era
Umum) untuk era Masehi, dan “Before Christ” / BC (sebelum [kelahiran]
Kristus) atau Before Common Era / BCE (Sebelum Era Umum).
Jadi, awal tahun Masehi ini merujuk kepada
tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih. Oleh
karena itu, kalender ini dinamakan menurut (nama) Yesus atau Masihiyah
(Mesiah, Mesias, Messiah, atau Mashiach). Sementara itu, istilah Sebelum
Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun tersebut.
Adapun bagi sebagian besar orang non-Kristen (umat agama lainnya)
biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk (mengarah)
kepada konotasi Kristen tersebut.
Demikianlah sedikit informasi dari saya hasil berselancar di dumay dan
tanya-tinyi ke simbah Gugel. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada
kekeliruan.
SELAMAT TAHUN BARU 2013
Semoga tahun depan kita menjadi manusia yang lebih baik dari tahun
sebelumnya. Semoga Indonesia (baca: pemerintah dan rakyatnya) menjadi
lebih berketuhanan, lebih manusiawi dan lebih beradab, lebih bersatu,
lebih merakyat, dan lebih adil di segala bidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar