Politikus Demokrat Sutan Bhatoegana (Sumber:infokorupsi.com)
Politikus Demokrat Sutan Bhatoegana 
(Sumber:infokorupsi.com)

Sutan berjanji tidak akan mengulangi kegaduhan soal Gus Dur.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, turut mendampingi Ketua  Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, saat datang ke rumah keluarga almarhum  Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, hari ini.

Selain itu, kedatangan untuk meminta maaf oleh Sutan itu juga ditemani  oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhony Allen Marbun.

Ketiganya tiba di rumah Gus Dur sekitar pukul 11.45 WIB dengan menggunakan kendaraan Nissan Elgrand hitam bernomor polisi B 1683 NKP.

Mereka diterima Sinta Nuriyah Wahid, Ibu Negara Keempat, bersama putrinya Yenny Wahid.

"Hari ini saya menemani Pak Sutan juga ditemani Pak Jhony Allen mau  silaturahim dengan Bu Sinta Nuriyah dan keluarga, selebihnya nanti  bagaimana perkembangan di dalam," ujar Anas di kediaman Gus Dur, Jalan  Ciganjur, Jakarta, Kamis (29/11).

Menurut Anas, pertemuan dengan pihak keluarga Gus Dur diinisiasi oleh  pihaknya. Bahkan sejak dua hari yang lalu Anas telah berkomunikasi dengan Yenny Wahid.

"Saya komunikasi dengan Mbak Yenny untuk silaturahim. Intinya saya  menemani Pak Sutan untuk silaturahim kepada keluarga Mbak Yenny,"  tandasnya.

Saat Sinta datang menghampiri rombongan, Anas Urbaningrum langsung  menghampiri dan menjabat tangannya. Tidak lama kemudian, Sutan langsung  menjabat tangan dan mencium tangan Sinta Nuriyah sambil mengungkapkan  permohonan maaf atas tudingan penghinaan terhadap Gus Dur.

"Saya Sutan Bhatoegana mohon maaf atas ketidakyamanan Ibu dan keluarga  atas pemberitaan ini," ujar Sutan sambil melakukan sungkem kepada Ibu  Sinta.

Di hadapan Shinta Nuriyah, Sutan berjanji tidak akan mengulangi kegaduhan seperti ini.

Menanggapi pernyataan tersebut, Sinta Nuriyah menyatakan dirinya menerima permohonan maaf tersebut dan meminta Sutan untuk lebih menjaga sikapnya di kemudian hari.

"Mudah-mudahan itu tidak terulang lagi agar ke depannya tidak  menimbulkan kesalahpahaman karena banyak pihak yang mudah tersentuh  perasaannya," jelasnya.