Salah satu patung posisi bercinta di
museum pendidikan seks.
(sumber: diptogo)
Pubertas anak kini sudah mulai dirasakan sejak mereka berusia delapan tahun.
Pendidikan seksual harusnya sudah mulai diperkenalkan orang tua maupun tenaga pendidik sejak dini kepada anak, bahkan bila perlu sudah dimasukkan dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar.
Hal itu disampaikan Psikololog Irna Minauli, kemarin, di Medan, Sumatra Utara. Irna mengungkapkan hal itu saat ditanya soal perlu tidaknya pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum Sekolah dasar (SD).
Menurut dia, pendidikan seks dinilai penting masuk dalam kurikulum SD, karena perkembangan pubertas anak saat ini sudah mulai dirasakan sejak mereka berusia delapan tahun.
"Kalau dulu, anak-anak mendapatkan pendidikan seksual di sekolah ketika menginjak SMP atau menjelang dewasa lewat mata pelajaran biologi yakni reproduksi," kata Ketua Biro Psikologi Pesona ini.
Kondisi ini, katanya, dianggap wajar karena anak-anak dulu mengalami menstruasi saat berusia 15 tahun. Namun sekarang anak-anak berusia delapan tahun juga sudah ada yang mengalami menstruasi.
Oleh karena itu, pendidikan seksual sudah bisa diajarkan sejak kelas V dan VI SD agar mereka siap menghadapi perubahan dalam dirinya. Selama ini, banyak orangtua beranggapan pemberian informasi seksual menimbulkan keingintahuan anak yang tinggi dan mengarah pada eksperimen untuk melakukan hubungan seksual.
"Sebenarnya kekhawatiran itu tidak benar. Karena survei membuktikan bahwa pendidikan seks tidak meningkatkan aktivitas seksual. Beberapa penelitian juga menunjukkan penurunan aktivitas seksual dan meningkatkan tingkat penggunaan kondom atau alat kontrasepsi lain," katanya.
Pendidikan seksual ini, ujarnya, bisa juga diintegrasikan dengan pendidikan karakter, atau jika perlu, sekolah mengundang dokter atau bidan untuk memberikan pengetahuan seksual kepada anak dengan menggunakan alat peraga.
"Jadi metode pembelajarannya lebih ke arah yang sifatnya tidak langsung dalam memberikan penjelasan. Sehingga anak akan lebih paham apa yang akan terjadi pada dirinya dan menjadi lebih hati-hati," katanya.
Sumber:Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar