Kalau yang namanya pengawasan, pastinya dilakukan dengan serius dan ketat.
Namun, selama masih namanya manusia, maka tidak ada yang sempurna, seperti mengawasi seorang pencuri, dengan menyewa hansip atau satpam, ketika mereka yang kita sewa mengantuk dan lelah ( yang adalah sangat manusiawi), maka si pencuri berhasil merampok harta kita tersebut.
Begitu juga dengan sistem keamana yang kian modern, tetap saja selalu ada celah yang bisa dimasuki oleh seorang perampok, bisa kita lihat ketika marak terjadi perampokan pada mesin mesin ATM yang merugikan Bank yang dicuri hingga ratusan juta rupiah.
Jadi, sebenarnya tidak ada pengawasan yang paling sempurna, walaupun teknologi dunia kian canggih, selain pengawasan yang datang dari Allah swt yang Maha Sempurna terhadap manusia.
Ada 3 cara Allah swt untuk mengawasi manusia, seperti yang tertuang dalam ayat ayat dibawah ini:
1. Pengawasan langsung.
” Dan, Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya ” ( QS. Qaaf :16)
Maka, masihkah kita ingin berbuat kemaksiatan terus menerus? tidak
malukah kita ? padahal Allah swt mengawasi kita begitu dekatnya, tanpa
lengah selama 24 jam penuh kapanpun dan dimanapun .2. Pengawasan melalui malaikatNYA.
” Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan seorang lagi disebelah kiri” (QS. Qaaf :17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik
maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil, tidak ada yang
tertinggal.
“Catatan itu kemudian dibukukan dan diserahkan pada kita di hari akhir nanti”(QS. Al_Kahfi:49)
Jadi, masihkan kita berfikir, bahwa kita bisa menipu Allah swt dengan
segala tingkah kita? Masihkah kita berharap untuk lolos dari pengawasan
Sang Maha Segala ?3. Pengawasan melalui diri kita sendiri.
” Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka, dan kaki mereka memberikan kesaksian terhadap apa yang dulu
mereka usahakan ” ( QS. Yaasin :65)
Disaat nanti ketika kita meninggal dunia, maka anggota tubuh kita
seperti kaki dan tangan akan menjadi saksi bagi segala perbuatan kita
selama hidup.Kita takkan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh kita
ini.Kesimpulannya, kita takkan pernah bisa lepas dari kontrol Allah swt , dimanapun dan kapanpun, apakah saat kita berbuat kebaikan maupun berbuat kemaksiatan, Allah swt selalu berada didekat kita.
Yakinlah, sekecil apapun perbuatan kita semasa hidup, kebaikan atau keburukan, ketaatan maupun kemaksiatan, akan dicatat dan dipertanyakan kelak oleh Allah swt di Hari Perhitugan kelak.
Wallahu’alam……..
source http://bundadontworry.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar