Pertanyaan yang tidak penting sekali ya? Tapi sering
membuat orang penasaran dan bahkan rendah diri saat kentutnya lebih
jelek baunya dari orang lain. Kelak mungkin status sosial orang bisa
dinilai dari wangi tidaknya bau kentut.
Baiklah, sebelum ngelantur lebih jauh, saya akan
bercerita dulu bagaimana mekanisme terjadinya gas yang ada di dalam
saluran pencernaan sampai keluar dalam bentuk kentut.
Gas yang ada dalam saluran pencernaan secara garis
besar berasal dari udara yang kita telan dan hasil fermentasi makanan
oleh bakteri di sepanjang saluran pencernaan. Pada saat sekolah dulu,
kita sudah dapat pelajaran bahwa di saluran pencernaan manusia hidup 2
jenis bakteri yaitu bakteri jahat dan bakteri baik. Bakteri jahat dapat
membuat kita sakit dan untungnya jumlah bakteri ini sangat sangat
sedikit.
Bakteri baik disebut baik karena dia membantu proses
pencernaan manusia dengan cara memecah makanan yang kita makan menjadi
zat zat yang dibutuhkan manusia. Nah, proses pemecahannya inilah yang
akan menghasilkan gas.
Gas gas yang dihasilkan cukup beraneka ragam, mulai
dari gas karbondioksia, methane dan hydrogen sulfida. Methane adalah gas
yang mudah terbakar, makanya jangan heran bila ada seseorang yang
kentutnya bisa terbakar.
Karbondioksida sifatnya tidak berbau dan lebih berat
dari oksigen. Sementara hydrogen sulfida bertanggung jawab atas bau yang
dikeluarkan oleh kentut.
Setiap orang mempunyai koleksi bakteri yang berbeda
beda pada saluran pencernaanya sehingga bau kentutnya pun akan berbeda
beda. Jenis makanan yang kita konsumsi pun memegang peranan penting
dalam hal jenis gas yang dihasilkan. Jadi, bau kentut seseorang tidak
ada hubungannya dengan faktor keturunan atau persaudaraan dan
pertemanan.
Lalu timbul pertanyaan, dapatkah kita membuat bau
kentut kita lebih wangi? Misal seperti bau parfum Axe, Cassablanca atau
yang lainnya. Ada yang berpendapat bisa yaitu dengan cara mengkonsumsi
antibiotika atau minuman berbakteri baik. Tapi sayangnya cara ini tidak
selalu berhasil dengan sukses. Tapi tidak ada salahnya anda coba selama
tidak berefek buruk terhadap kesehatan.
Masih penasaran dengan bau kentut?
sumber http://www.blogdokter.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar